Gelombang adalah getaran yang merambat. Tidak
semua Getaran dapat dikategorikan sebagai Gelombang, sehingga sulit untuk
membuat definisi tentang aspek-aspek dari suatu Gelombang. Getaran yang
difokuskan disini adalah dalam bentuk energi, sehingga teori asal gelombang
adalah rambatan energi dengan tidak disertai perpindahan partikelnya. Gempa
bumi merupakan bagian dari gelombang seismik. Gelombang Seismik (Seismic Wave) merupakan gelombang elastik yang menjalar ke
seluruh bagian dalam bumi dan melalui permukaan bumi akibat adanya usikan
lapisan batuan yang patah secara tiba -tiba atau adanya ledakan. Usikan lapisan
batuan salah satunya adalah melalui gempa bumi.
Gempa bumi dapat dikategorikan dalam dua jenis
yaitu gempa bumi vulkanik dan gempa bumi tektonik. Gempa Vulkanik terjadi
akibat aktivitas gunung berapi yang memuntahkan lahar panas dari perut gunung
berapi. Gempa Tektonik terjadi karena adanya pergerakan lempeng kerak bumi atau
adanya garis patahan bumi. Beberpa lempeng kerak bumi dan patahan yang
berpotensi menyebabkan Gempa bumi Tektonik adalah Lempeng Eurosia, Lempeng
Indo-Australia, Lempenga Pasifik dan Patahan San Andreas. Dampak Gempa bumi
tektonik lebih besar dibandingkan Gempa bumi vulkanik, Indonesia merupakan
negara Rawan Gempa, karena banyak terdapat gunung-gunung aktif yang dapat
menyebabkan terjadinya Gempa bumi vulkanik (bencana Gempa), selain itu
Indonesia juga dilewati oleh lempeng Eurosia dan lempang Indo-Australia yang
dapat menyebabkan terjadinya Gempa tektonik kapan saja. Beberapa gempa bumi
dengan kekuatan tinggi (diatas Magnitudo 7) yang pernah terjadi di Indonesia
sejak tahun 2000 :
Aceh (Magnitudo 9.3) 26
Desember 2004
Sumber : Google.com
Nias (Magnitudo 8.7) 28
Maret 2005
Sumber : Google.com
Pangandaran (Magnitudo
7.7) 17 Juli 2006
Sumber : Google.com
Bengkulu (Magnitudo 7. 9)
12 September 2007
Sumber : Google.com
Aceh (Magnitudo 8.5) 11
April 2011
Sumber : Google.com
Mentawai (Magnitudo 7.8)
02 Maret 2016
Sumber : Google.com
Lombok (Magnitudo7.0) 05
Agustus 2018
Sumber : Google.com
Palu, Sulawesi (Magnitudo7.4) 28 September
2018
Sumber : Google.com
Gempa bumi Tektonik memang erat kaitannya dengan
struktur bangunan gedung dan non Gedung, dengan magnitudo yang tinggi sangat
berpengaruh terhadap kinerja struktur yang dapat merusak hingga meruntuhkan
struktur bangunan. Dari beberapa bencana Gempa yang terjadi di Indonesia,
sebagian besar terjadi di wilayah barat Sumatera, hal itu disebabkan karena
adanya lempeng Indo-Australia dan Eurosia yang aktif bertumbukan sehingga mengakibatkan
terjadinya gempa bumi (Tektonik).
Semoga Bermanfaat !
Salam
AK
Artikel yang sangat bermanfaat.
BalasHapusThanks
Terimakasih Dukungan nya
Hapus